Share

Fitting Baju Pengantin

"Savira!" teriak Dion lantang.

Savira segera berlari, menuruni anak tangga menuju keberadaan Dion. Pernah bekerja di rumah sakit membuat langkahnya cepat dan tepat. Meski napasnya sempat tersengal akibat berlari dari lantai atas. Belum lagi dia jarang berolahraga.

Dion duduk di sofa ruang tamu, menyeruput kopi yang masih mengepul. Matanya asyik menatap layar smartphone miliknya. Dia abaikan Savira yang berdiri seraya mengatur napas beberapa kali. Lebih tepatnya pura-pura tak melihat.

"Aku buru-buru, lari sampai ngos-ngosan. Tapi kamu masih santai ngopi, Dion?" Savira menghembuskan napas kasar, kesal pada lelaki yang masih duduk santai di hadapannya.

Dion hanya diam, melirik Savira kemudian kembali menyeruput kopinya. Perempuan yang mengenakan setelan kaos dan celana jeans itu pun ikut menjatuhkan bobot di sofa, tepat di hadapan Dion. Meja dari kaca sebagai pembatas di antara mereka.

"Ayo! Ngapain kamu duduk di situ!"

Dion berdiri, berjalan keluar rumah.

"Benar-benar menyebalkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status