Share

Dua Minggu Lagi

"He--Hendra ... sejak kapan kamu di situ?"

Regina menelan ludah dengan susah payah. Keringat dingin membasahi dahi, bahkan sekujur tubuhnya. Ibu kandung Dion ketakutan rencananya diketahui orang kepercayaan Purnawan.

Derap langkah Hendra bak sirine kematian yang terdengar begitu jelas. Regina menggeser tubuhnya, mendekat pada lelaki yang masih asyik menyeruput kopinya. Dion seolah tak peduli dengan kedatangan Hendra.

"Mau kopi, Hen?" tanyanya seraya melirik lelaki yang baru saja duduk.

"Tidak perlu, Mas."

"Sejak kapan kamu berdiri di situ, Hen?" tanya Regina lagi.

"Sejak Nyonya Regina berniat menyingkirkan Savira."

Hendra menatap tajam perempuan yang duduk gelisah itu. Sorot mata bak elang, semakin membuat nyali Regina menciut. Keangkuhan yang ia miliki seketika lenyap.

"I--itu tidak seperti yang kamu pikirkan, Hen. Aku tak ingin Dion menikah dengan Savira, itu saja."

"Lupakan saja, kedatangan saya kemari ingin berbicara dengan Mas Dion dan Savira. Bisa panggilkan Savira?"

Dion m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teli Apriani
yaaahhhh nenek lampir pingsan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status