Share

Bab 98. Kembali Terluka

"Hei, apa yang kalian lakukan? Tolong hentikan!" teriak Ashera sembari mengangkat tangan melindungi wajah dari lemparan berkas.

Meski Ashera berteriak dan meminta agar mereka menghentikan tindakan arogannya, namun tidak ada satu orang pun yang peduli. Mereka semakin brutal, terlebih setelah mendengar aduan Aleysa tentang kejahatan Ashera.

"Hentikan!" teriaknya lagi. "Orang yang seharusnya kalian hukum itu dia, bukan aku!" Ashera dengan kesal dan marah menunjuk Aleysa. Dia tidak peduli lagi dengan makian dan beberapa kertas yang melayang ke arah wajahnya.

Tatapan matanya merah membara seolah ingin membunuh tawa Aleysa yang bertopeng tangis kesedihan. Deru napasnya memburu bak singa betina yang siap menerjang musuh yang telah mengusik ketenangannya.

Ashera mengepalkan tangan. Niat dan kemarahannya telah memuncak. Darahnya telah sampai di ujung kepala dan siap menyembur deras hingga orang yang telah memancing kemarahannya itu terkena karmanya.

"Cukup!" pekiknya.

Suara Ashera melengking
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status