Share

18. Menyimpan Rasa

Fina sedang membetulkan tali sepatunya. Dia baru saja mengelilingi lapangan bersama keluarga besarnya. Kebetulan Keluarga Royyan dan Fiqa juga sedang menginap di rumah, rumah jadi rame pokoknya. 

Fina berdiri namun botol air minumnya terlepas dan menggelinding. Sebuah tangan mengambil botol milik Fina dan tanpa ba bi bu langsung menenggak isinya sampai habis. Fina hanya berdecak kemudian menghilangkan tangan di dada.

"Haus ye bang?" sindir Fina.

"Banget, alhamdulillah kini lepas dahaga telah basah urat semua semoga berpahala bagi yang memberinya. Hehehe."

"Ck." Fina mencebik lagi kemudian memukul bahu Zio keras sekali sampai Zio memekik keras. 

"Sakit, Fin. Ck, galak banget jadi cewek."

"Bodo, yang penting cantik weee."

"Hooh, gemesin lagi apalagi tuh bibir sama pipi chubbynya pengen tak ci—" Zio nyengir dan langsung lari karena Fina sudah memasang pose siap menghajar. Seperti biasanya, mereka suka tidak mengenal ruang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status