Share

Chapter 20 Kelebihan Kaivan

“Terima kasih, datang kembali ya...,” itulah sapa akhir pada pelanggan Kedai yang telah membayar, dengan kilau senyum Rayhan yang menjadi daya tarik sendiri.

Linara yang baru saja menyelupkan dirinya pada daerah Kedai, yang sedari tadi sudah mengurung diri, berusaha menghindar Avraam. Malah berujung linang air mata, akibat teringat Bunda. Keadaan Kedai sudah mulai menyepi, Linara hanya terduduk dikursi yang tersedia didepan Bar.

“Kamu kenapa, Linara?” Selontar tanya yang mencuat saat Rayhan mendapati wajah sembab Linara.

“Tidak Kak,” Linara yang menjawab dengan sedikit lemas, membuat Rayhan semakin paham kondisi hatinya yang sedang tidak stabil.

Rayhan dengan lembut menepuk pangkal kepala Linara, “Kalau ada masalah ceritain aja, siapa tahu Aku bisa bantu,” ucapnya manis dengan tatapan sehangat mentari pagi.

“Aku hanya rindu sama Bunda saja Kak,”&
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status