Share

Kelahiran Arion Barrag

Andina dibawa ke ruang bersalin. Wanita itu terus mengaduh kesakitan. Wildan salah satu korban pelampiasan rasa sakitnya. Sudah tak terkira berapa banyak bekas cakaran di tangan pria itu.

"Cepat keluarkan bayi ini, Dok! Sakit..." teriak Andina.

"Tarik napas ya, Bu. Hembuskan!" perintah sang dokter.

"Sekarang mengejan, Bu!" lanjutnya memberi intruksi pada calon ibu tersebut.

"Aaa..."

"Ayo lagi, Bu!"

"Aaa... Sakit..."

Tak terasa air mata Wildan luruh. Wildan merasakan bagaimana rasa sakit yang dialami sang istri ketika berjuang demi sang buah hati. Hatinya bagai tersayat belati melihat proses sang istri melahirkan. Sungguh perjuangan. Tak tega rasanya. Apalagi bila teringat kesalahan yang dia perbuat satu bulan belakang ini. Makin bersalah rasanya.

"Kepala sudah kelihatan ya, Bu."

"Ayo mengejan sekali lagi!"

"Aaa..."

"Oek... Oek..."

Bayi laki-laki mungil berbalut darah berada dalam gendongan sang dokter. Dokter memberikan pada suster. Suster segera membersihkan bayi tersebut dan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status