Share

Memberi Sedikit Pelajaran 2

Sebelumnya Sena telah memikirkan matang-matang masalah ini. Dia telah mengetahui jika di tempat ini tidak ada satupun sinyal, dikarenakan tempat ini jauh dari pemukiman penduduk dan sepanjang jalan hanya ada pohon-pohon pisang dan ladang milik warga. Mungkin itu sebabnya tidak ada sinyal di tempat ini.

Sena juga memilih tempat ini untuk mengepung Gandhi karena tidak ada satu orangpun yang akan melintasi jalanan ini jika sudah di atas pukul sembilan malam.

Tap

Tap

Tap

Perlahan langkahnya terus maju ke depan, mendekati Gandhi. Netranya menatap dengan tajam. Bagaikan singa yang akan menerkam mangsanya.

Jantungnya bertalu-talu. Sekujur tubuhnya merasakan getaran yang hebat. Gandhi ketakutan luar biasa. Ah, jangan sampai pipis di celana deh. Akan sangat memalukan bukan?

Cengkeraman Sena pada kerah baju Gandhi kali ini lebih kuat daripada sebelumnya. Leher Gandhi serasa dicekik secara tidak langsung.

Sena mati-matian menahan emosinya agar tidak meledak. Dia mengatur napasnya yang membur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status