Share

Possesif

Senja menatap gadis di depannya dengan pandangan dalam, terbesit rasa gundah tiada tara yang membuatnya merasa serba salah.

Amanda tampak kesal dengan bahu yang naik turun, napasnya juga tidak beraturan. Senja terus menatapnya tanpa berniat mengudarakan suara, sepertinya Amanda belum menyelesaikan ucapannya. Namun tak berselang lama. Laki-laki itu terperangah saat mendapati air mata tergenang pada pelupuk kedua mata milik Amanda. Gadis itu berniat menangis.

“Amanda, don’t cry please,” pinta Senja. Pria itu mengudarakan tangan untuk menangkup wajah gadis di depannya, tetapi Amanda sudah lebih dulu menghindar. Gadis itu mundur dua langkah untuk menciptakan jarak, setelahnya menatap balik Senja sembari mengusap kasar kedua matanya. Usapan kasar itu meninggalkan jejak kemerahan pada mata hazel miliknya.

“Kamu tidak bisa berlaku seperti ini,” ujar Amanda.

Senja mengerutkan dahi, merasa tidak mengerti dengan arah pembicaraan mereka saat ini.

“Aku tidak mengerti,” balasnya.

Amanda sudah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status