Share

Kehilangan

Bab144

"Apa? Jatuh dari tangga?" Jeremy terkejut dan langsung mematikan sambungan teleponnya.

Lelaki itu berlari, menuju mobilnya. Dengan kecepatan tinggi, Jeremy memacukan mobil, menuju rumah sakit terbesar di Negeri Fantsay.

Di ruang UGD, Desca masih di periksa. Nyonya Jovanka nampak gelisah menunggu hasil.

"Please, bertahanlah Desca, maafkan aku." Kini perasaan menyesal, menyelimuti hati Jeremy.

Teringat akan permintaan- permintaan Desca yang diabaikan, membuatnya kembali dilanda rasa bersalah.

"Seharusnya aku move on dan fokus kepada Desca, yang sudah jelas sah menjadi istriku. Tapi mengapa dengan bodohnya aku diam- diam menyimpan kecewa dan menyalahkan Desca atas kepergian Rebecca," batin Jeremy berperang, antara perasaan menyesal dan juga perasaan egois.

Sesampainya lelaki itu di parkiran rumah sakit, dia berlari tergopoh- gopoh, menuju UGD.

"Mom," panggil Jeremy. Wanita itu pun menoleh.

"Bagaimana kejadiannya? Kenapa Desca bisa terjatuh dari tangga."

Nyonya Jovanka terisak. "M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status