Share

Liburan

Bab145

Rumah tangga Jeremy dan Desca semakin dingin. Bahkan, wanita itu tidak pernah sama sekali lagi mau bicara pada Jeremy.

Semenjak keguguran 1 bulan yang lalu, Jeremy pun tidak berani mengganggu Desca. Sadar akan kesalahan diri, Jeremy mengalah.

Lelaki itu pun enggan memaksa sang istri untuk bicara, hanya sesekali menyapa, meski jarang ada sahutannya.

Jeremy selalu berusaha sigap mengurus Desca. Hatinya perih, ketika melihat wanita itu termenung seorang diri.

Wajahnya tidak berseri lagi, pucat dan seperti kehilangan gairah hidup.

"Sayang, bagaimana kalau kita pergi liburan?" tanya Jeremy, mendekati Desca dan memeluk wanita itu dari belakang.

"Untuk apa liburan? Lagi pula aku sudah tidak memiliki semangat lagi menjalani hidup. Selain gagal menjadi istri, aku juga sudah gagal menjadi Ibu. Rasanya hidup ini sangat percuma, hanya kegagalan yang menimpaku."

Suara itu terdengar putus asa.

Jeremy mengeratkan pelukannya dan meletakkan wajahnya di pundak Desca.

"Siapa bilang kamu gagal me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status