Share

Licik

Bab79

"Jeremy," lirih Aluna.

"Pergi!" bentak Jeremy. "Untuk apa kalian di sini? Aku tidak butuh kalian, aku hanya butuh Deslim," lanjut lelaki itu.

Kini napasnya turun naik, Jeremy seakan tahu dengan kondisinya saat ini.

"Dari tadi kuminta kalian hidupkan lampu, tetap saja kalian matikan lampu ruangan ini," desah Jeremy yang mulai yakin, bahwa kondisinya tidak baik- baik saja.

Semua terdiam, tanpa ada yang bersuara.

"Wanita sialan," lirih Case, ketika tidak terlihat wajah Deslim sama sekali di ruangan Jeremy.

"Dimana wanita itu?" tanya Case pelan pada Aluna.

Aluna tidak menjawab, hanya terfokus pada kondisi Jeremy yang sangat malang.

Jeremy kembali diberikan suntik penenang, agar lelaki itu tidak kembali mengamuk. Hingga 4 jam berlalu, terdengar suara high heels seseorang, mendekati ruangan.

"Jeremy ...." Terdengar suara Deslim, disusul pintu ruangan yang dibuka lebar.

Wanita itu, masuk dengan santainya, membawa buket bunga dengan wajah yang teramat ceria.

"Oh, masih di sini rupanya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status