Share

Sabar yang sia2

Bab47

Tangis bayi mungil itu semakin kencang, membuat Joe merasa terusik dan berjalan cepat ke arah kamar Case.

Brakkk .... lelaki itu menendang keras daun pintu, membuat Case sangat terkejut, begitu pula dengan bayinya yang malah semakin keras menangisnya.

"Diamkan bayi sialan itu," bentak Joe dengan mata melotot, membuat Case sangat syok mendengar ucapannya.

"Dia lagi sakit demam, Joe. Aku sudah dari tadi berusaha menenangkannya, tapi dia tetap menangis," jelas Case, dengan mata yang berkaca- kaca.

"Kau ibu yang bodoh! Mengatasi anak bayi saja tidak bisa. Aku benar- benar muak dengan semua ini."

"Gendonglah dia, Joe. Aku pikir dia sedang merindukan kamu. Dari dia lahir, kamu tidak pernah mau menyentuhnya sama sekali."

"Aku capek banyak kerjaan! Kepalaku pusing, ditambah lagi dengan tangisannya dari tadi," keluh Joe.

"Mungkin dia ingin kamu peluk, Joe. Biar bagaimana pun juga, ini anak kamu," sahut Case dengan suara bergetar.

Joe mendengkus. "Dari awal sudah kubilang, gugurkan saja d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status