Share

Ketakutan

Ares terduduk di salah satu kursi taman sambil menghabiskan susu kotaknya. Sekolahnya sudah usai.

Wajahnya murung. Ia memikirkan bagaimana harus menghubungi Lucas lagi. Hingga tidak sengaja matanya menemukan telepon umum yang berada di sisi jalan.

Senyumnya langsung merekah.

"Aku rasa, aku bisa menghubungi Paman Lucas menggunakan telepon itu."

Ares berjalan menghampiri dan langsung men-dial nomor yang ia tuju. Ia harus segera sebelum Eric mencarinya.

"Halo?"

***

Elle menghela napas sebelum membuka pintu. Semua tatapan sontak beralih ke arahnya, termasuk Lucas yang kini berada di paling ujung.

Elle duduk disalah satu kursi kosong dengan canggung. Jujur saja, ia tidak mengerti mengapa ia diundang di meeting besar ini. Pekerjaannya sama sekali tidak menyangkut dengan bisnis.

"Elle, aku mengundangmu hadir di sini sebagai ahli gizi. Kami sedang membahas mengenai pusat kesehatan terkait gizi seimbang dan fokus pada layanan kesehatan turis asing. Jika, kau memiliki pendapat, kami akan teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status