Share

BAB 29 BERBEDA KEYAKINAN (Bagian 2)

Nurul memandangi coretan pulpen Alif di atas lembar demi lembar kertas buku catatannya. Begitu terencana, sistematis, dan penuh perhitungan. Nurul semakin merasa tak enak hati, ia semakin merasa bersalah. Ingin rasanya ia ungkapkan hal yang sebenarnya terjadi, saat itu juga mulutnya malah enggan untuk sekadar menghentikan pembicaraan Alif.

“Kamu lagi nggak enak badan de? Kok malah diam aja? Apa dari rencana-rencana yang udah mas buat nggak ada solusi ya untuk kamu?”

Suasan hening, Alif menghentikan pembicaraannya dan menyeruput kembali kopi pahitnya.

“Mas, kenapa kamu tempo hari nggak ngizinin aku untuk pamit?”

Pahit kopi yang baru saja Alif tenggak menjadi tiada rasa.

“Kok kamu malah kesitu lagi sih de? Kalau lagi ada masalah yang berat banget kasih tahu ke mas dan kita diskusikan sekalian ya.”

“Mas aku juga nggak tahu kenapa, tapi kalau kita terus-terusan kayak gini nanti kamu makin sakit.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status