Share

BAB 39 UPAYA ALIF (Bagian 1)

Setelah dua jam perjalanan dan sudah beberapa kali tertidur di bus, Alif terbangun dan memastikan tasnya. Ia melihat gawainya, lalu mencari titik keberadaannya di peta digital.

“Lampu merah, kiri ya pak!”

Alif turun di perempatan lampu merah Dampit, kemudia ia menuju masjid agung yang berada beberapa meter di depan. Dari bayangan matahari yang terlihat memang menujukan waktu salat zuhur.

Alif melepas sepatu dan kaos kakinya, ia membiarkan telapak kakinya mencium ubin masjid. Sejuk rasanya, ia bahkan ingin tidur dan meluruskan badannya.

Di bagian samping masjid agung Alif meletakan ranselnya, ia kemudian ke kamar mandi dan membersihkan diri untuk salat.

“Assalamualaikum, halo Mas Alif.” Alif sedikit kaget dengan suara yang baru dikenalnya dari balik telepon.

“Walaikumsalam, iya benar pak.”

“Ini Mas Fuad anaknya pakdhemu. Lho, Mas Alif ke Dampit kok nggak minta dijemput. Katanya dari kemarin per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status