Share

BAB 43

"Hei, jangan menangis. Semua akan baik-baik saja. Mereka sudah pergi."

Rully mencoba menenangkan Delisa yang kini sedang menangis disertai tubuh bergetar di dalam pelukan Rully. Saat Rully telah berhasil mengalahkan dan menyuruh para berandalan itu pergi.

"Aku takut mereka kembali. Mereka adalah gengster wilayah ini. Tentu, mereka tidak akan melepaskanmu begitu saja," ucap Delisa dengan sesegukan.

Rully mengusap punggung wanita itu. Sepertinya, gadis ini memang hanya anak remaja yang sedang mencari jati dirinya. Karena melihat Delisa begitu ketakutan saat bertemu dengan para berandalan-berandalan tersebut.

"Sudah malam, aku tidak dapat menemukan orang yang berjualan balon jika kamu terus-terusan menangis," ucap Rully lembut.

Delisa yang merasa dirinya dianggap seperti Anak kecil pun segera mendorong tubuh Rully. Wajahnya menekuk manja. "Ih… apaan, sih! Aku benar-benar ketakutan," jawabnya dengan mata yang masih berpelangi saat mata Gadis itu tertimpa cahaya lampu jalan.

Rully te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status