Share

Bab 107. Lebih Dekat

Pov Raya

“Maaf, Tuan.” Suara terdengar lirih, sesaat sebelum keheningan hadir kembali.

Malu sekali aku. Tertinggal aku yang menyelusup di dalam pelukannya. Sisa gemuruh di dada mulai mereda tergantikan dengan malu yang menebal.

“Kamu, sih, Alex, menggodaku,” ucapku dengan tangan masih meremas ujung kemejanya.

Dia justru terkekeh, mengacak rambutku, dan terpaksa aku mengangkat wajah yang masih menghangat.

“Kok aku? Siapa suruh kamu menggemaskan,” serunya sambil mencolek ujung hidungku dan mengedipkan mata jahil.

“Ck!” Aku beranjak menjauh. Ngeselin!

“Eit! Mau kemana?” Tanganku yang melenggang berhasil dia tangkap. Langkah kaki yang akan menjauh pun terhenti.

“Ada apa lagi? Kalau kita di sini lama-lama, apa yang dipikirkan Bik Suti? Kita berduaan di kamar.”

Aku merengut dan berusaha menarik tangan ini. Alih-alih lepas, dia justru menyentakkan dan aku kembali berakhir dalam pelukannya.

“Kamu tidak tahu kalau yang punya rumah ini aku? Mereka malah senang kalau aku akhirnya membawa calo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
jangan" ayahnya itu yg mau beri dana ke perusahaannya Alex?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status