Share

Bab 25 Aib?

Keesokan harinya, Gea yang sibuk masak di dapur terkejut saat mendengar suara ketukan pintu yang sangat kasar dan berulang. Gea menoleh ke lantai dua. Mendadak ia takut Ervan akan terbangun dari tidurnya karena baru saja pulang ke rumah pagi ini.

Gea menghentikan aktivitas dan bergegas ke depan. Membuka pintu itu dengan cepat untuk memaki si pembuat onar di pagi hari.

"Ya Allah, Mbak. Bisa nggak sih sopan dikit kalau ke rumah orang?" ucap Gea kesal setelah tahu siapa yang datang.

"Nggak usah sok nasehatin kamu! Mana Mas Ervan! Dia harus tanggung jawab sama penderitaan aku! Kalau nggak, aku bakal sebarin aib dia ke semua media! Biar sekalian perusahaannya bangkrut!" teriak Intan emosi.

Gea memejamkan mata sejenak sambil menghembus napas pelan. Menghadapi Intan lama-lama membuat tubuhnya lemas. Apalagi ia belum sarapan apa-apa pagi ini.

"Mbak, saya nggak tahu masalah Mbak sama Mas Ervan apa. Tapi tolong, jangan buat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status