Share

Bab 32 Kabur

Intan tergesa-gesa memasuki kawasan perkampungan, dimana Fahri tinggal. Intan harus tahu, dari mana Ervan mendapatkan semua bukti itu. Jika Ervan sudah tahu, niat busuknya untuk mendapatkan kembali apartemen dan mobilnya pun akan sirna.

Sesampainya di salah satu rumah berukuran sedang, Intan mengetuk pintunya dengan kasar. Mengetuk beberapa kali sampai akhirnya si pemilik keluar dengan wajah tidurnya.

Fahri menggaruk kepalanya dengan mata terpejam. Nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya.

"Fahri!"

Mendengar teriakan Intan, Fahri pun terlonjak dan langsung membuka mata. "Loh, Intan? Mau ngapain ke sini? Nanti ketahuan sama Ervan gimana? Dia sering datang ke sini loh."

"Udah deh, nggak usah pura-pura kamu. Ervan udah tahu semuanya dan pasti kamu kan yang bilang sama dia?" tuduh Intan tanpa bukti.

"Heh, jaga omongan kamu!"

Intan mendengus kesal sambil masuk ke dalam rumah Fahri tanpa izin. Fahri sedikit terkejut dan celingukan ke kanan dan kiri. Tidak ada yang mengawasi. Fahri pun lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status