Share

Bab 40 Kemunculan Fahri

"Van!"

Ervan yang baru turun dari mobil dan hendak masuk ke lobi kantor menoleh ke belakang. Matanya melotot saat melihat siapa yang datang. Ia berjalan mendekati pria itu lalu memukulnya—tepat di area rahangnya. Ervan sudah tidak bisa mengontrol emosinya dan melupakan perkataan Wahyu.

"Bangsat lo!"

Bugh!

"Ampun, Van…."

"Nggak usah lo minta ampun sama gue! Minta ampun lo sama Allah!" teriak Ervan tepat di depan wajah Fahri. "Gara-gara ulah lo sama cewek sialan itu, perusahaan Bokap gue hampir hancur. Tega lo ya sama teman sendiri. Dimana otak lo, hah?!"

Fahri yang sudut bibir dan pipinya sudah lebam pun menyatukan kedua tangan di hadapan Ervan. Matanya sembab dan ada lingkar hitam di sekitarnya. Kemungkinan besar Fahri kesulitan tidur—memikirkan nasibnya yang buruk.

"Gue minta maaf, Van. Gue terpaksa karena diancam sama Intan. Please, percaya sama gue," lirih Fahri.

"Cih!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status