Share

Bab 45 Interogasi

Brak!

Meja digebrak oleh salah satu penyidik di kantor polisi. Pria bernama Derry itu kesal setengah mati karena Fahri hanya diam setiap ditanya. Derry memiliki tingkat kesabaran yang minim. Tak heran jika dirinya mudah tersulut emosi ketika sang tersangka hanya diam saja saat ditanya.

Salah satu teman Derry yang bernama Raffi mencoba menenangkan. Ia memahami kemarahan Derry.

"Sabar, Ry," ucap Raffi.

"Ck! Aku nggak bisa sabar, Fi." Derry keluar dari ruang interogasi dengan napas masih memburu. Raffi mengikutinya dan meninggalkan Fahri di ruangan tersebut. Derry menatap jam tangannya. "Kita interogasi dari dari setengah jam yang lalu. Tapi, satu pertanyaan pun nggak ada yang dijawab sama dia. Siapa yang kesel coba?" lanjutnya.

Raffi menghembuskan napas pelan. Sambil menepuk pelan pundak Derry, Raffi berkata, "Iya, aku tahu. Tapi, kita harus sabar. Nggak boleh marah-marah. Kalau kita marah-marah, dia makin nggak mau jawab."

"Fi, aku juga nggak marah-marah dari tadi. Dilembutin malah nge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status