Share

Bab 51 Siapa dia, Mas?

Menjelang senja, Gea duduk termenung di sofa sambil menantikan kepulangan Ervan. Rasanya sudah tak sabar ingin mengajukan segudang pertanyaan pada pria tersebut.

Tadi, selesai salat dzuhur, Gea sudah melihat isi rekaman di handycam itu. Sungguh mengerikan. Itu sangat nyata sekali. Gea sampai merinding saat melihatnya.

Berulang kali Gea mengucap istighfar untuk meredam rasa terkejutnya. Belum lagi ia mendengar suara pria yang tadi siang menghubunginya. Suara pria itu ikut terekam meskipun tak kelihatan wajahnya.

"Assalamualaikum."

Gea terperanjat. "Waalaikumsalam."

Ia bergegas menghampiri Ervan yang baru masuk ke ruang tamu—menenteng dua plastik kresek di kedua tangannya.

"Mas bawa apa itu?" tanya Gea setelah mencium punggung tangan suaminya.

"Ini, makanan buat kita. Aku taruh di dapur dulu ya. Biar aku siapin."

"Eh?" Gea langsung mencegah langkah Ervan, hingga membuat Erva
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status