Share

Bab 58 Sakit

Sherly tiba di kediaman Gea dan Ervan pukul 18.00 sore. Ia sempat menyapa Restu dan Abdi sebelum masuk ke dalam rumah tersebut. Sherly mengetuk pintu beberapa kali, sampai akhirnya Gea membukakan pintu.

Gea langsung memeluk Sherly dengan erat. Mereka sudah jarang sekali bertemu. Gea sangat rindu masa-masa dimana dirinya dan Sherly saling melempar candaan saat bekerja.

"Gue kangen sama lo, Ly," ucap Gea setelah duduk di sofa.

"Gue juga," jawab Sherly sedikit ketus. Masih kesal karena Gea tidak jujur padanya.

Gea menatap ke arah bungkusan yang diletakkan oleh Sherly di atas meja. "Itu apaan, Ly?"

"Makanan. Ada bakso, ada buah, ada minuman juga," jawab Sherly.

"Wah, lo baik banget mau bawain oleh-oleh sebanyak ini."

Sherly mendengus. "Itu dari suami lo. Bukan dari gue. Dia tadi ngasih duit ke gue, nyuruh gue beliin makanan kesukaan lo. Buruan dimakan tuh baksonya."

"Dari Mas Ervan?"

"Ya iyalah, Gea. Dari Mas Ervan lo tercinta," ujar Sherly.

Gea mengernyit heran. Tidak biasanya Sherly sew
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status