Share

Bab 61 Siapa kalian?

"Van, kamu yakin mau berangkat ke Solo?" tanya Bagus ketika dirinya ikut mengantar Ervan ke Bandara.

Ervan mengangguk cepat setelah melihat jam tangannya. Waktu keberangkatan masih sekitar 60 menit lagi. Ia akan berangkat pada pukul 08.00 dan sekarang masih pukul 07.00 pagi.

"Yakin, Pa. Ervan cuma mau nemuin Ibunya Jelita, sekalian ziarah.

"Tapi sebenarnya, itu bukan kesalahan kamu loh, Van. Kamu nggak perlu sampai minta maaf gitu," celetuk Bagus.

Ervan pun tersenyum mendengar tanggapan sang ayah. Memang benar, ia tidak bersalah dalam hal ini. Tapi, Jelita bunuh diri karena perasaannya ditolak oleh Ervan. Otomatis Ervan juga merasa bersalah. Tidak mungkin Ervan bisa hidup tenang jika dirinya belum meminta maaf langsung pada Ibunya Jelita.

"Papa bener. Cuma kan dia bunuh diri juga gara-gara aku tolak, Pa. Apapun alasannya, aku harus minta maaf sama Ibunya."

Bagus justru mendengus kesal. "Ya masalahnya, kamu ninggalin istri yang lagi hamil, Van. Lagian suruh siapa dia bunuh diri? Padaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status