Share

Bab 50 Handycam

"Gea," panggil Ervan saat dirinya dan Gea tengah bersantai di ruang keluarga sambil menikmati segelas teh di pagi hari.

Gea menoleh ke arah Ervan yang duduk di samping kanannya. "Ya, Mas?"

"Maafin aku ya."

Kening Gea mengernyit heran. "Buat apa, Mas? Kamu kan nggak buat salah hari ini."

Ervan tersenyum sambil merangkul sang istri. Diusapnya pelan lengan kiri Gea yang sedikit membesar karena berat badan bertambah.

"Aku minta maaf untuk kesalahan aku sebelumnya. Gara-gara kebodohan aku, kamu jadi kena imbasnya. Kamu yang nanggung malu atas kehamilan ini." Ervan menggenggam tangan Gea dengan erat. "Ternyata ucapan kamu benar. Beban yang kamu pikul karena kesalahan aku itu memang berat. Akan ada orang yang mencibir kamu, tanpa mikirin perasaan kamu."

"Aku menyesal, Gea," lanjutnya.

Gea terkekeh pelan. Baru kali ini ia bisa melihat rasa penyesalan dalam diri Ervan. Padahal biasanya, Ervan ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status