Share

Bab 48 Menemui Intan

Keesokan harinya, tepat pukul 12.00 siang, Ervan tiba di kantor polisi—ditemani Herman. Sejak kemarin malam, Ervan terus memikirkan siapa yang dimaksud oleh Intan. Bahkan dirinya sampai kesulitan tidur karena memikirkan hal itu.

Dan itulah alasan Ervan kenapa berada di kantor polisi siang ini. Ia harus berbicara dengan Intan untuk menanyakan langsung siapa pria itu.

"Silahkan tunggu dulu ya, Pak," ucap salah satu petugas polisi.

"Baik,Pak."

Ervan duduk di ruang tunggu untuk beberapa saat. Kemudian, muncullah Intan dengan pakaian orange yang membalut tubuhnya. Intan menatap Ervan dengan raut wajah sedih.

"Mas Ervan," lirihnya sambil menggenggam tangan Ervan di atas meja. "Tolong, keluarin aku dari sini. Aku nggak mau di penjara, Mas."

Ervan menarik tangannya dari genggaman Intan. Lalu berkata, "Kamu emang pantes di sini. Ini balasan atas kesalahan kamu."

"Mas, aku nggak sepenuhnya salah. Aku cuma disuruh aja." Intan membela diri.

"Ya kenapa kamu mau?"

"Hhh! Mas, aku tuh butuh uang dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status