Share

Kisah Galih-Tias

`“Tias ...”

Hening

“Tias ...”

Hening. Lelaki itu mengetuk pintunya

“Tias ... aku masuk ya?” 

Galih masuk ke kamar itu, kemudian membelalkan matanya tajam. Dia tidak menemukan istrinya. Dia melihat ke arah lemari, koper wanita itu telah hilang. Lelaki itu luruh ke lantai. Bukan, bukan seperti ini yang dia harapakan. Dia ingin memperbaiki semua yang sudah terjadi, bukan memperburuk. Dia sungguh menyesal sudah menyia-nyiakan wanita itu. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. 

Entahlah, apa yang dia pikirkan selalu gagal dilakuakan, sedangkan yang di lakukan selalu tidak ada dalam pikiran. Galih mencengkaram rambutnya. Dia akan menyusul Tias, akan tetapi nyalinya menciut. Dia takut akan kesalahannya yang sudah menganak laut. Kesalahannya sudah sangat fatal, tidak mungkin dapat di maafkan. Kasar, penghianatan, semua sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status