Share

Bukti Sayang Keluarga

“Yas, kakak tidak akan memaksamu untuk bercerita. Tapi, silakan cerita saat hati kamu sudah siap,” tandas Deswita.

Wanita itu bangkit kemudian menghirup nafas sangat kuat dan mendalam. Dia memejamkan matanya, kemudian membuka dan mulai bercerita akan deritanya. Deswita mulai mendengarkan dengan seksama.

“Kak, aku tidak tahu mulainya kapan. Tapi, aku mulai merasakan keanehan pada sikap mas Galih. Dia mulai sering marah-marah nggak jelas dan semua selalu serba salah. Semua yang ku lakukan selalu salah. Ujung-ujungnya, dia tidak pulang dan akan pulang esok pagi, dengan bau minuman yang sangat menyengat. Aku maafkan semua kesalahannya. Tapi ...” Suara Tias tercekat. Dia tidak mampu menyelesaikan kalimatnya. Semua tercekat hanya sampai di tenggorokannya saja.

“Tapi apa?” decit Deswita.

“Beberapa hari yang lalu, dia bersama seorang wanita dan ...” tangis wani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status