Share

Rindu Tapi Jaim

“Yas, aku merindukanmu.” Tias terpaku. Dia tidak tahu harus bagaimana? Dia membelalakan matanya, ketika menyadari hal itu menjadi bahan tontonan. Kenapa sebenarnya Ilham? Ada apa? Lelaki itu seperti tidak ketemu dengan dirinya sudah bertahun-tahun, padahal hanya dua hari. Ah, ini pasti akan jadi gosip murahan. Tias tidak menampik, tidak juga membalas pelukan Ilham.

“Pak, Pak Ilham ...” Ilham tidak menggubris.

“Mas, lepaskan! Kamu lihat di sekitar? Mereka melihat kita. Apa kata mereka?” bisik Tias.

Ilham melepaskan pelukannya. Akan tetapi, dia tidak melepaskan genggaman tangannya. Dia menarik Tias untuk masuk ke ruangannya. Lelaki itu tidak peduli walau Tias merengek meminta di lepaskan. Lelaki itu baru melepaskan-nya, ketika di dalam ruangan-nya.

“Mas, apa yang kau lakukan? Kamu tahu, setelah ini pasti akan banyak gosip tentang kita di kantor ini,” peki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status