Share

Menggali Kuburan Sendiri

Namun memang panti tempat yang tepat. Di sana anak-anak terdidik dan terawat. Tinggal memberikan biaya saja, sehingga pihak panti tidak mentelantarkannya. Aditia memutar musik untuk sampai ke rumahnya kembali. Menemani perjalanannya, sesekali santai sambil mendengarkan musiak sedikit melankolis.

Di sisi lain, Tias yang masih terpejam sudah sampai di tempat Galih, didikuti oleh beberapa orang suruhan dari Ilham. Wanita itu terlihat di gotong oleh beberapa orang memasuki rumah itu. Anak buah Ilham mengintai dari tempat jauh. Dia hanya menyaksikan wanita itu dibawa masuk.

“Tidak ada yang mengikuti kalian?” tanya Galih.

“Sepertinya aman, Bos. Soalnya, pebinor itu lagi kuwalahan menghadapi Jabrik dan juga Seno.” Anak buah Galih berasumsi.

“Baiklah. Tidurkan dia di tempat tidur,” titah Galih. Lelaki itu tanpa perasaan menculik Tias. Entah apa yang di pikirkan. Darah mula

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status