Share

Sayangnya Laki Orang

Hai, Readers, aku menunggu kalian komentar lho, hari ini sengaja up banyak.

“Jadi kamu enggak usah terlalu sensi kita makan bersama.”

“Tapi, Pak?”

 “Enggak ada tapi-tapian.” Galih menyendok kwetiaw tersebut kemudian memasukkan ke mulut Mira, sehingga wanita itu berhenti bicara. Wajah Mira sudah semerah buah cerry.

Mereka makan bersama tanpa bersuara sesekali saling melempar senyum. Mira mulai malu-malu dan mungkin juga mulai baper. Saat sudut bibirnya, terlihat kotor dengan saus, Galih menyekanya dengan jempol kananya, sedikit lembut.

Nyes … terasa dadanya berdesir hebat. Mungkin saja, darahnya sudah digelondorkan bareng dengan salju, di musim kemarau. Terasa sejuk namun hangat.

Walaupun dia nampak wajah tidak seganteng artis-artis Korea idolanya, tapi tetap saja menunjukkan kharis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status