Share

Rahasia Arsan

“Ma, malam sebelum mama sakit, Om Arsan mendapatkan telepon. Aku mendengarnya bahwa dia menyebut snag penelpon adalah Steve. Apa mama tahu rencana Om Arsan?” Zahwa menggeleng dengan pertanyaan Keano tersebut. Keano melepaskan napasnya sedikit lelah. “Aku tidak meyangka, bahwa dia ingin membunuh Om Damian. Saya tahu, Om Damian pernah jahat tapi bukan berarti dengan mudah nyawanya dihilangkan.” Zahwa mendengarkan dengan seksama.

“Apa kau yakin tidak salah paham?” Zahwa tidak ingin putranya tersebut menyimpan dendam yang belum tentu kebenarannya.

“Aku mendengar dengan jelas, Ma.” Zahwa juga nampak terkejut. Memang Damian tidak adil karena membuangnya ke Bandung dan tentu membuatnya sakit hati. Tapi bukan berarti dapat dengan mudah menghilangkan nyawa seseorang.

“Lupakan itu, Boy. Kita fokus ke hidup kita. Bagaimana kita bisa pergi dari sini.” Zahwa memegang kedua l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status