Share

28. Obsesi dari seorang Damian Valo

Mendengar itu seketika kaki Karen di ambang batasnya, saat tubuhnya akan menyusut ke lantai sebuah tangan tiba-tiba melingkari pinggang tipisnya.

Bukannya tenang Karen justru semakin panik karena jarak antara badan mereka hanya tersisa kurang dari sejengkal. Dia berusaha mendorong tangan itu untuk menjauh, tetapi dia merasa seperti mendorong tembok besi yang tidak akan bergerak seidkitpun.

Melihat Karen yang terus mendorong meski tidak dapat terlepas darinya, membuat Damian tersenyum penuh kemenangan, "Aku sangat mencintaimu! Kenapa kau tidak meninggalkannya dan datang kepadaku!" bisiknya senang.

Karen segera mengangkat wajahnya. "Aku tidak tertarik denganmu, lepaskan aku!" ucap Karen bergetar, matanya sedikit basah. Emosi bercampur takut dan kemarahan meluap di wajah pucatnya.

Pemandangan itu membuat Damian semakin bahagia, dia sangat yakin wajah marah Karen adalah yang tercantik di antara perempuan yang pernah dia temui.

"Aku semakin ingin memilikimu!"

Karen segera memberontak tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status