Share

38. Aku bukan gadis penurut lagi

Karen seorang diri di kafe, terlihat jelas langit dan awan di luar jendela sudah gelap, bahkan pejalan kaki yang biasanya ramai mungkin hanya tersisa setengah.

Sambil menggerakkan tangannya untuk mengepel lantai, Karen memeriksa telepon dan bertanya-tanya apa yang sedang Ian lakukan di luar sana. Dia merindukan sifat manja pria itu.

Karen sedikit tersentak saat telepon yang dia pegang bergetar, layarnya menyala menampilkan tulisan "My Love."

Bibirnya tidak berhenti tersenyum mengingat Ian sendiri yang menamai kontaknya di HP Karen.

["Halo?"] ucap Karen memeriksa.

["Babe. Hmm~~"] Ian tidak bisa mengungkapkan rasa rindunya.

Karen tertawa lepas, beruntung dia sendirian di ruang besar kafe, panggilan baru dan jelas sekali Ian sedang merindukannya. ["Apakah sulit? Jangan menangis!"] ucap Karen santai namun tetap lembut.

["Pekerjaannya tidak sulit, tapi aku merindukanmu."]

Karen memainkan jarinya sambil mendengarkan ocehan Ian, dia lega Ian sangat terbuka padanya, jika Ian tidak banyak bica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status