Share

121. Kata Yang Tertunda.

'Aku menyukaimu,' teriakku kencang dalam hati.

Aku menatap Wulan tanpa berkedip. Dagu lancipnya, bulu mata lentik dan semua yang ada padanya membuatku tersihir. Aura tubuh Wulan seperti magnet, menarikku untuk mendekat.

"Aliii," teriak Wulan di samping telinga, "Malah ngelamun!" tuduhnya lagi.

Aku terkesiap, ternyata belum mengucapkan sepatah kata pun padanya.

Ah, benar kata orang. Di hadapan orang yang disuka kita bisa bodoh mendadak. Anggota tubuh seketika susah digerakkan seakan-akan kena stroke.

"Aku, sedang memikirkan sesuatu." Mencoba berb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status