Share

Episode 78: Kenyataan Pahit

"Aku tidak ingin melihat anak itu lagi. Dasar anak haram, aku benar-benar menyesal sudah membesarkan." Suara itu terdengar sangat keras di telinga Dina. Jantung Dina berdegup dengan sangat hebatnya ketika mendengar apanya berkata seperti ini. Hingga sampai sekarang Dina tidak mengerti apa tujuan papanya berbicara seperti ini. Kakinya terasa gemetar ketika mendengar hal tersebut. Ia masuk ke dalam rumah dan berjalan semakin mendekati pintu kamar mama serta papanya, yang berada di bagian depan. Saat ini pintu kamar itu sedang terbuka. Dina bersembunyi di dinding yang berada di samping pintu, agar mama dan papanya tidak melihat kehadirannya.

"Apa papa yakin tidak mau menjemput Dina?" ucap Mama Dina yang bernama Mala.

"Untuk apa kita jemput dia?" Tanya Pendi.

"Jadi menurut papa kita biarkan saja?" tanya Mala.

"Apa Mama mau menjemput anak itu, kemudian mengeluarkan uang untuk biaya persalinan, dan setelah itu merawat dia setelah melahirkan. Apa usaha kita sela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status