Share

Episode 86: Jangan Nangis Lagi 

Azahra hanya diam dan menangis memeluk mommynya. Air matanya mengalir dengan derasnya ketika melihat jenazah sahabatnya yang dimandikan dan kemudian dikafani.  Semua ini seperti mimpi baginya. Sejak awal masuk kuliah, Dina sudah begitu dekat dengannya. Dina yang memiliki karakter ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja, begitu sangat cepat bisa akrab dengan Azahra. Bayangan akan kenangannya bersama dengan Dina, melintas jelas di pandangannya. Namun semua itu kini hanya tinggal kenangan. Air matanya tidak ada henti-hentinya menetes ketika menyadari bahwa sahabatnya sudah tiada.

"Kami tidak pernah tahu kalau di rumah ibu Indah ternyata ada tamu," ucap para tetangga yang datang melayat ke rumah Indah. Para tetangga dan warga yang tinggal di sekitar rumah Andi begitu kaged ketika mendengar berita duka dari rumah Andi.

"Sudah 1 bulan ini Dina tinggal di sini, dan saya juga sudah melaporkan keberadaannya di rumah saya dengan pak RT," jelas Indah.

"Tapi kenapa d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status