Share

Bab 50. Badung

"Mary Mea Malawi…?" Pria itu tercengang, kemudian menghalangi wajahnya dengan telapak tangan menyembunyikan tawa.

Mary Aram menaikkan kedua kakinya di bangku taman. Dengan santai ia duduk bersila, sambil terus mengupas kulit kuaci dengan gigi depannya yang rapi.

"Bagaimana bisa kau bingung dengan namamu sendiri?" Wajah pria itu merah padam menahan tawa.

"Sejatinya aku adalah keturunan Aram, namun Bong Moja adalah moyang dari ibuku, mereka mencatat nama Mary Bong Moja dalam silsilah keluarga," Mary Aram menggeliat kuat-kuat mengusir pegal, kemudian menoleh pada pria itu.

"Bahkan Mea Malawi juga mengklaim bahwa diriku ini adalah anak perempuan mereka. Hmm… mungkin karena aku cantik dan pintar?" Mary Aram mengangkat bahu. "Jadi, terserah Tuan memanggil."

"Bagaimana jika aku memanggilmu... istriku?" Pria itu duduk menyilangkan kaki dengan elegan sambil tersenyum.

Mary Aram mengerutkan kening menatap pria itu. Masih duduk bersila, tiba-tiba tangan kirinya mencengkram kancing kemeja pria i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status