Share

39. Bertemu Tante Rita

Bab 39

*

Setelah beberapa kali pertemuan itu, aku dan Salman semakin dekat. Seringkali ia melakukan panggilan telepon saat tak sibuk. Kami membicarakan tentang banyak hal. Kadang hanya berupa candaan, hingga obrolan yang lebih serius.

Aku tak lagi menyapa dengan sebutan saya, juga tak lagi memanggilnya dengan embel-embel bapak. Katanya, dia masih muda untuk disematkan panggilan itu. Kepedean memang, padahal umurnya sudah tiga puluh dua saat itu.

“Aku akan ketemu nenek, ya!” tegasnya.

Aku menceritakan takdirku padanya. Tentang semua hal berat yang sudah kualami dalam hidup ini. Terutama tentang perbedaan yang dilakukan Nenek untukku. Tentang Kalila dan Karina, juga semua lukaku. Entah ia hanya akan bersimpati atau apa, yang penting aku bisa meluapkan sesak yang terpendam begitu lama.

Aku juga menceritakan tentang penyebab Nenek tak menyukaiku, karena aku terlahir dari rahim ibu yang disebut sebagai anak di luar nikah. Aku berusaha jujur padanya, tak ada yang kututupi agar penerimaan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status