Share

Bab 26: Di Ikuti

Melihat Juleha, Noval segera menghampiri Raya dan bersembunyi dibelakangnya. Ingatannya cukup bagus untuk mengenali Juleha sebagai orang yang menakutkan.

“Apakah dia takut padaku? Ku pikir aku cantik.” Juleha memegang dagunya bingung.

Raya memutar matanya. Sepertinya wanita ini mudah lupa ingatan.

“Di mata anak hanya ada baik atau buruk. Cantik tidak masuk kategori.” Raya menggendong Noval dan berjalan ke sebuah pintu lalu membukanya. “Kami tidak pernah menggunakannya. Jadi kau bisa membersihkannya sendiri.”

Juleha melongokkan kepalanya melihat ke dalam ruangan. Dia mengerutkan hidungnya dan menatap Raya tak senang.

“Aku tamu. Adakah tamu yang membersihkan sendiri? Kau tidak pernah mendengar pribahasa tamu harus dimuliakan?” Protes Juleha.

Raya menatap Juleha malas, “jangan meninggikan dirimu, kau bukan tamu disini. Tapi pengungsi.” Ucap Raya tanpa ampun.

“Apa kau bilang?! Dari atas ke bawah, bagian mana dariku yang mirip pengungsi?” Tandas Juleha tak terima.

Raya lelah. Berdebat den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status