Share

Bab 45: Panggilan yang Bermasalah

Karena pemanjaan Kal, pada akhirnya Noval memboyong beberapa mainan besar. Raya hanya bisa menghela nafas tak berdaya. Dia ingin mengguncang kepala putranya agar segera sadar jika pria kecil itu bukan pangeran dari suatu negri yang bebas menghabiskan uang.

“Jangan menatap Noval seperti itu. Kau bisa melubangi tubuhnya dengan tatapanmu.” Kekeh Kal. Dia memeluk Noval seolah melindungi si kecil dari monster jahat.

Raya tertawa hambar. Baiklah, tidak perlu berdebat dengan orang kaya tentang apa yang bisa dan tidak bisa dibeli. Mereka tidak akan mengerti.

Barang-barang Noval diberikan pada jasa pengiriman dan akan diantarkan pada sore hari. Jadi mereka bertiga bisa melenggang santai mencoba berbagai jajanan.

Ketika hampir waktunya, mereka pergi ke bandara. Kal memeluk Noval dan mencium kepalanya. “Sampai jumpa lain kali. Mungkin sebulan kemudian.”

“Bulan... Taimaiteroy?” ucap Noval dengan wajah bingung.

Kal tertawa dan mencubit pipi anak itu gemas, “rajinlah ke sekolah. Ketika kau bisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status