Share

[2] 25 - Maniak game

Aku menatap pintu yang tak lama kemudian terbuka.

Menampilkan sesosok tubuh mungil anak laki-laki.

Aku benar, dia berlari kepadaku. Apalagi setelah dia melihatku.

Ini benar-benar membingungkan, bagaimana bisa dia berada tiba-tiba persis di depan wajahku.

Maksudku, aku sedang berbaring di kasur yang tingginya hampir sama dengan anak laki-laki itu.

Tapi seolah, di sini, semuanya mengikuti keinginan anak laki-laki itu.

- Kondisi lu kacau… Yah, seenggaknya sekarang koneksinya sudah nyambung. Jangan keluar dari ^Magna Frisia^ untuk beberapa saat ini. Terima hadiah gue.

Dia memakai bahasa yang tak kukenali tapi aku memahaminya seketika.

Aku ingin berbicara ketika dia tiba-tiba menciumku—maksudku, ada apa dengan ini semua.

Apa yang sedang—

'Cath? Apa kau tertidur? Hei bangun! Siapa yang mengatakan kau bisa tidur saat aku sedang bicara.'

Aku refleks melihat ponsel di tanganku.

“Cindy?”

'Kau akhirnya bangun! Siapa yang ....'

Aku melihat sekitarku.

Apa aku tertidur dan bermimpi?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status