Share

Chapter 32

Seorang pelayan berlari dengan kencang saat melihatku, kemudian dia membungkukkan badannya di hadapanku, napasnya tersenggal-senggal dan dia sedang berusaha mengatur napasnya agar kembali teratur.

Dia adalah seorang pelayan yang bersamaku tadi. Mungkin saja dia mencemaskanku dan berlari mencariku.

Dia masih mengatur napasnya untuk berbicara denganku. "Nona." Dia mengehentikan perkataannya, karena napasnya belum teratur.

"Maafkan aku, aku hanya perlu ke kamar mandi karena perutku sedang tidak enak," ucapku bohong.

Aku sangat yakin jika dia ketakutan kehilangan diriku. Aku penasaran, bagaimana jadinya jika pada saat itu aku langsung kabur? Apakah dia akan diberhentikan dari pekerjaannya? Atau? Entahlah. Yang jelas aku sudah menolongnya saat ini.

Kami tiba di ruang makan. Di sana sudah ada beberapa orang termasuk Sofia. Dia tidak menatapku sama sekali saat aku tiba di sini, aku yakin dia sedang berpura-pura dalam menjaga sikap. Jika semua org menghilang dari sini, aku akan tersenyum meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status