Share

Chapter 55

Suatu hari ketika aku masih kecil. Ibu selalu mengajakku pergi ke tempat ramai. Paling tidak ke pusat kota. Karena dia senang melihat banyak orang. Aku tidak mengerti, mengapa ibu senang berada di tempat ramai? Berbeda sekali dengan ayah. Dia lebih menyukai tempat yang sepi. Kami selalu berpisah jika waktu sedang senggang. Ayah selalu mengajarkan kakakku banyak hal. Salah satunya adalah bertarung. Kadang aku ingin mengikutinya, tapi ibu melarang. Dia mengatakan jika wanita tidak pantas melakukan hal yang biasa laki-laki lakukan.

Ibuku menyuruhku menunggu di taman, di tengah-tengah taman terdapat kursi. Hanya saja kursi itu sudah diduduki oleh anak laki-laki. Sepertinya dia lebih tua dariku. Kurasa dia sedang tersesat. Melihat tingkahnya yang sedang kebingungan. Lalu aku menghampirinya.

"Di mana ibumu? Apa kau tersesat?"

Dia hanya terdiam melihatku.

"Baiklah, akan aku temani di sini sampai ibumu datang." Aku duduk di sampingnya.

Ibuku selalu mengajarkanku untuk berbagi. Maka dari itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status