Share

30. Andai Waktu Bisa Diputar

Lalu tatapan Aldo semakin menajam. Pria itu memilih memutus kontak dari pandangan Nayra, kemudian berdiri tak acuh.

Tangannya tiba-tiba melempar sebuah kartu ATM dari dompet kulit hitamnya, mengarah ke Arvin.

"Bayarkan, Vin," ucap singkat Aldo kemudian berderap pergi dari sana.

Nayra hanya menatap punggung Aldo dengan ekspresi tercengang. Lalu pandangannya terseret ke arah kartu warna hitam yang langsung membuatnya terpukau.

Sementara itu Arvin menelan ludah. Sepertinya ia sudah terlalu banyak bicara siang ini.

Setelah selesai dan membayar bill di kasir, Arvin dan Nayra menggiring kaki menuju tempat parkir. Tampak Aldo sudah menunggu mereka di dalam. Pria dingin tersebut masih berkutat sibuk pada tabletnya.

Mobil kemudian mulai dijalankan Arvin. Mobil mewah dengan warna hitam kilat itu meluncur mulus membelai jalanan ibu kota yang tampak menguap saking panasnya.

Kini sudah satu jam setengah mereka terjebak oleh macet. Sesekali Aldo terlihat gelisah dan mulai memeriksa arloji yang bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status