Share

38. Melakukan Keinginan Rianty

Aldo menekuk dahi dan menghunuskan tatapannya yang tajam. "Kenapa? Kamu tidak mau?"

"Tidak. Bukan begitu, Pak. Maaf."

"Terus kenapa?!" Rahang Aldo mula-mula mengeras karena Nayra tak juga terus terang.

Seketika nyali Nayra menciut. Ia menelan salivanya kemudian berusaha untuk menjelaskan.

"Saya belum pernah berhadapan dengan orang penting, Pak." Nayra menunduk lesu.

Arvin menatapnya dengan iba. Tak berbanding lurus dengan Aldo yang kini mendes*ah kasar.

"Kamu itu bukan anak TK lagi! Urus saja, cuma bahas masalah stok," ujar Aldo dingin lalu berpaling pergi.

Nayra terperangah. Pimpinannya tak mau tahu. Tetapi setengahnya Nayra juga sadar diri, bagaimanapun ia memang bekerja untuk Aldo.

Sebelum melewati Nayra, Arvin berhenti. "Sebelum menemui mereka, Mbak minta dulu stock opname sambal yang ada di pabrik. Mbak Nayra nanti cukup laporan ke mereka, untuk selanjutnya coba diskusikan dengan mereka mau mengirim berapa ton. Mereka sudah pengalaman kok Mbak," sarannya kepada Nayra.

"Terima kas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status