Share

39. Hampir Gila

Nayra mengalihkan pandang dari Ida ke Budi yang sudah meringis kesakitan. Wajah beliau tampak merah padam.

"Nggak tahu tuh, tiba-tiba Bapakmu sudah nyusruk di depan kamarku! Dibilangi nggak usah kemana-mana kok ngeyel! Kalau begini kan jadi ngerepotin!" pekik wanita itu lagi. Kedua matanya melotot ke arah Budi seperti sedang memarahi anak-anak yang tidak patuh.

Nayra semakin tidak tega melihat kondisi ayahnya. Bukannya membantu berdiri, Ida justru banyak mengomel hingga membuat telinga Nayra sakit sendiri.

"Ya sudah, Bu. Kita dudukkan Ayah ke kursi roda lagi. Mungkin Ayah melakukannya secara tidak sengaja."

Ida hanya mencibir. Ida tahu benar, kejadian tadi bukanlah hal yang tak sengaja.

"Gendong aja sendiri, aku capek sama bapakmu. Dibilangi nggak nurut!" Ida memalingkan wajah lantas berderap masuk menuju kamarnya.

Nayra terpegun. Ida begitu tega meninggalkan Nayra dan Budi dalam keadaan seperti ini. Apalagi saat wanita itu menutup pintu secara keras di hadapannya.

Nayra menekuk wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status