Share

44. Teka-teki Kaos Merah Marun

Mata Nayra tetap melotot. Ia memandangi kaos warna merah marun itu tak percaya. Tangannya meremas bahan kain kaos tersebut dengan kesal.

Bukannya kaos ini yang dipakai wanita di sisi Guna saat di rumah makan waktu itu?!

Nayra cepat-cepat menyelesaikan kegiatan menjemurnya, kemudian beranjak ke dalam rumah demi mencari Ida.

"Bu! Ibu!" panggilnya keras memenuhi ruangan. Sementara kedua kakinya berlari lincah agar segera bertemu wanita tersebut.

Namun sia-sia. Ia tak juga mendapati sosok itu. Tapi jika Nayra ingat, ia memang belum bertemu Ida dari kepulangannya tadi. Sekarang hanya ada Budi yang masih menyalakan televisi di ruang tamu. Tatapan sendu menghiasi wajah Budi yang sedang bertanya-tanya kenapa Nayra mencari Ida.

"Ibu mana, Yah?" Akhirnya pertanyaan tersebut terlontar dari mulut Nayra saking menyerahnya.

Budi hanya menggeleng pasrah. Nayra pun berdecak kesal, sedang napasnya sudah memburu. Ia ingin sekali mengejar fakta mengenai kejadian siang itu. Kenyataan bahwa ibunya masih b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status