Share

49. Nayra Menggelikan

"Ayah nggak sakit kan?" tanya Nayra cemas.

Tangan Nayra segera terulur demi menyentuh dahi Budi. "Kayaknya Ayah perlu minum paracetamol. Aku ambilkan dulu ya."

Nayra berdiri, berderap menuju kotak obat yang berada di dekat televisi. Setelah menemukan obat yang ia cari, ia kembali ke tempatnya semula.

Suapan berikutnya masih berlanjut. Usai suapan terakhir Nayra menuju dapur dan menggerus obat tadi agar Budi dapat meminumnya dengan baik.

Sementara di tempat lain, Aldo baru saja memarkirkan mobilnya di garasi. Pria itu menghela napas panjang tepat sebelum dirinya melepas sabuk pengaman.

Kedua kakinya akhirnya menapak dengan enggan. Ia berjalan sembari menguraikan dasi agar kerah kemejanya tak terasa begitu mencekik.

Ia lalu melihat Rianty sudah menungguinya di depan televisi. Tapi televisi itu tak menyala seperti biasa. Bahkan Nugroho yang merupakan penggila acara TV di jam-jam segini tak tampak batang hidungnya juga.

Rianty mengawasi Aldo lamat-lamat. Ia berdeham dan menepuk dudukan ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status