Share

57. Kusut Seperti Keset

Nayra menatap Ida dengan penuh intimidasi. Sedang mulut Ida terkatup rapat tampak khawatir. Nayra mendengus kemudian segera menyeret kakinya keluar hendak memastikan pendengarannya. Tetapi lengannya mendadak dicekal oleh Ida.

"Kamu mau kemana, Nay?"

Nayra menoleh gemas. "Ibu nggak dengar itu ada motor Guna? Sebentar, Bu, aku pastikan dulu."

"E-eh, nggak perlu." Ida langsung menarik lagi tangan Nayra. Kini lebih erat. Nayra menoleh lantas menautkan kedua alisnya.

"Kita bahas ayahmu dulu yuk," bujuk Ida berusaha mengalihkan perhatian Nayra.

Sekilas Nayra terlihat berpikir. Tapi ini satu-satunya kesempatan untuk membicarakannya dengan Ida. Bagaimanapun biasanya Ida selalu egois dan tak mau peduli dengan Budi. Nayra lalu setuju. Ia duduk di sofa mendahului Ida yang mengekor di belakangnya.

"Ibu kemana saja? Ayah sakit, pingsan sampai operasi. Tadi pagi yang bawa ke rumah sakit Bu Arifin. Ibu malah nggak ada di rumah." jelas Nayra tanpa ditanya.

"Aku ada arisan sama teman-temanku lah, Nay.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status